Alfia Rahmaniar, atau yang biasa dipanggil Niar, adalah salah satu Principal wanita sukses di Ray White. Sebelum terjun di bidang property, Ibu Niar berprofesi sebagai wartawan dari kantor berita Nikei di Jakarta sejak tahun 1989. Pada tahun 2000, beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan fokus kepada keluarga. Ini merupakan keputusan yang tidak mudah bagi Ibu Niar untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai wartawan yang telah dirintis selama 11 tahun.
Setelah 5 tahun menjadi seorang Ibu Rumah Tangga, lulusan Insitut Pertanian Bogor ini memutuskan untuk mencoba memasuki dunia properti pada bulan April 2005. Awalnya Ibu Niar sempat merasa bimbang saat memutuskan untuk kembali bekerja, terutama di dunia yang sama sekali baru, setelah sekian lama bekerja sebagai wartawan di kantor berita. Salah satu dasar keraguannya adalah karena bekerja sebagai wartawan lebih banyak didasarkan pada unsur idealisme. Sementara untuk menjadi seorang Marketing properti akan lebih banyak didasarkan pada pertimbangan pragmatis ekonomis.
Berbagai strategi dilakukan oleh Ibu Niar di awal beliau menekuni profesinya yang baru ini. Beliau percaya untuk menjadi seorang Marketing properti dibutuhkan kemauan untuk bekerja dengan keras karena pendapatan sebagai seorang Marketing ditentukan oleh banyaknya properti yang dijual. Sebagai seseorang yang proaktif, beliau bukan hanya mengikuti Accelerate Training di Ray White Corporate, namun beliau juga mempelajari berbagai buku yang berkaitan dengan dunia pemasaran. Di samping itu, beliau juga banyak berdiskusi dengan para Marketing Executive properti yang senior untuk menimba pengalaman dalam memasarkan properti.
Karena ketekunan, kemauan keras, dan tekad yang gigih, beliau dapat menekuni dunia properti dengan baik dan meraih berbagai prestasi. Kerja kerasnya terbayar ketika beliau meraih gelar Alan White Elite Performer 2014, Alan White Gold Member 2015, dan Alan White Elite Premier Member 2016. Hingga pada akhirnya beliau memutuskan untuk membuka kantornya sendiri di Bintaro Jaya Sektor 9 dan diberi nama Ray White Emerald Avenue Bintaro pada tanggal 30 Agustus 2014, setelah 9 tahun berprofesi sebagai Marketing Executive di Ray White Bintaro III.
“Saya ingin menjadi agen properti yang profesional. Untuk bisa seperti itu, mungkin terlihat mudah. Namun hal ini tidak seperti yang dibayangkan. Bekerja sebagai agen properti harus ikhlas dan memiliki visi untuk membantu para klien mencari properti impian mereka. Mungkin saat ini klien kita tidak berjodoh dengan rumah yang kita tawarkan, namun mungkin berjodoh dengan rumah yang lainnya. Maka dari itu, kita tidak boleh kenal lelah dalam membantu mereka”, tutur beliau.
Untuk di tahun 2018 ini, Ibu Niar berharap agar prospek properti lebih baik lagi. Walaupun akan menghadapi situasi politik dalam negeri dan pemilu, beliau berharap agar hal ini tidak berpengaruh banyak terhadap pasar properti di Indonesia, khususnya Bintaro. Apapun yang terjadi kita harus tetap optimis dalam menyambut tahun yang baru ini. Beliau juga berharap agar Ray White Emerald Avenue Bintaro dapat terus mempertahankan keberhasilannya di tahun 2017 kemarin dan bahkan semakin bertambah sukses di tahun 2018 ini, dan menjadi kantor properti terbaik di daerah Bintaro.
Share
