Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak lepas dengan yang namanya berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain kita bersosialisasi di dalam kehidupan ini, hidup sosial tentu memiliki goal yang ingin hidup bersama-sama dengan individu lain dan tentu saja dimulai dari komunikasi yang baik yang terjalin secara dua arah.
Anda tentu punya pengalaman dalam membangun sebuah hubungan pertemanan bukan, dimulai dari mengenal seseorang hingga ketika anda memiliki beberapa kesamaan dalam beberapa hal yang membuat anda dan orang baru tersebut akan dengan leluasa bercakap-cakap dan hasilnya adalah sebuah relasi. Tidak sedikit juga terjadi kesalahpahaman di dalam kehidupan yang menimbulkan pertengkaran dan sengketa yang bisa membawa kerugian kepada kedua belah pihak.
Siapa yang tidak mendambakan memiliki orang-orang yang baik di sekitarnya, yang mendukung dan senantiasa memberikan inspirasi yang membangun, tentu semua orang tidak ada yang menyangkal itu, (kita berbicara dalam ruang lingkup masyarakat yang sehat pada umumnya) akan tetapi pada kenyataanya kita tidak bisa mengharapkan 100 % orang disekitar kita akan bersikap baik dan menyenangkan, ada banyak hal-hal yang terjadi di dalam hidup bersosialisasi ini yang terkadang sering membuat anda gerah dan kesal dengan cara hidup orang-orang di lingkungan anda.
Hal ini adalah normal dimana semua manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang pada akhirnya akan menuntun kehidupan kita kepada berbagai-bagai fenomena, kali ini yang akan kita bahas adalah bagaimana sebuah kebudayaan negatif sudah mulai berkembang di masyarakat modern masa kini, salah satu contohnya adalah toxicity, atau sikap beberapa orang yang menunjukkan tanda-tanda toxic di dalam masyarakat, harapannya anda dapat mengetahui fenomena ini, mengidentifikasi kepada diri anda sendiri dan bagaimana anda menghindari sebuah budaya toxic saat ini yang hampir dimiliki oleh semua kalangan dan golongan.
Apa Itu Toxic?
Secara sederhana kata toxic berasal dari bahasa Inggris yang berarti “racun”, label toxic biasanya dapat kita temukan pada bahan-bahan kimia yang memerlukan penangan khusus dalam pengangkutan karena memiliki resiko yang dapat membahayakan kesehatan hingga merenggut nyawa. Istilah ini akhirnya perlahan-lahan berkembang di masyarakat yang diasosiasikan pada sebuah perilaku dan tindakan individu yang bersifat menyusahkan atau merugikan orang lain, sama seperti arti aslinya orang-orang yang toxic memiliki karakter “beracun” yang sudah pasti akan membuat orang lain tidak nyaman.
Hal ini menjadi sangat nyata ketika behaviour dari orang toxic cenderung akan membawa dampak negatif kepada sekitarnya dan lagi dapat menimbulkan banyak konflik yang lebih besar lagi, sifat toxic ini bisa juga bertolak belakang dengan rasa percaya diri yang sehat di dalam diri anda.
Darimana Sifat Toxic Itu Muncul?
Dari perkembangan teknologi
Pernah mendengar pepatah “tak kenal maka tak sayang?” tentu kalimat ini bukan sesuatu yang asing bagi telinga kita bukan, mungkin di zaman ini pepatah itu terdengar berlebihan namun dibalik itu esensi dari sebuah pepatah itu sangatlah penting dalam hubungan kita bermasyarakat.
Toxic muncul ketika orang-orang tidak mau mengenal orang lain secara langsung tetapi sudah membuat penilaian sendiri, anda mungkin menyadari bahwa hal toxic yang sekarang ini terjadi begitu masif berbanding lurus dengan perkembangan teknologi yang juga semakin gampang.
Dahulu ketika alat komunikasi sangat terbatas, maka kita hidup bersosialisasi dengan teman-teman di area yang terjangkau oleh kita saja, namun dengan gadget yang semakin canggih, sekarang ini kita bahkan bisa berkenalan dengan orang yang berada di belahan dunia yang berbeda, perubahan ini yang mendorong banyak sekali cara berekspresi yang terkadang tidak dapat dikontrol.
Tanpa disadari alam bawah sadar akan mengontrol pikiran yang menyatakan bahwa karena kita tidak bertemu fisik dengan orang lain secara langsung maka kita bisa seenaknya melakukan hal yang kita inginkan, seenaknya berkomentar toh jika dia tersinggung dia tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kita.
Ketika anda memahami ini, disinilah sebuah toxic itu muncul dan berkembang,tetapi ini dapat dilihat seiring dari perkembangan sebuah individu itu sendiri, lalu benarkah teknologi yang sekarang menjadi pemicunya?
Dengan akses yang sangat mudah saat ini di berbagai platform seseorang dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui mesin pencari, sayangnya semua konten ada di sana dimulai dari hal yang positif hingga ke hal negatif.
Stimulasi yang diberikan oleh internet saat ini benar-benar berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang, apa yang dia tonton saat itu atau media sosial apa yang dia gunakan saat itu menjadi pemicu terbesar seseorang bisa menjadi toxic.
Apakah anda masih bingung dengan pernyataan di atas? tenang jangan khawatir kita akan bahas dengan lebih jelas.
Manusia ini sebagai makhluk sosial pada hakikatnya mempunyai sifat yang beragam, sifat baik dan sifat jelek pun ada di dalam diri kita semuanya itu kembali lagi dari cara hidup kita masing-masing, dan media sosial serta informasi ini memancing reaksi-reaksi dari penggunanya untuk berekspresi lebih leluasa dan sering bablas atau tidak terkontrol.
Contohnya ada sebuah pengguna internet membuat sebuah postingan yang mengundang komentar banyak seperti postingan mobil mewah, nah stimulus ini akan memancing reaksi orang lain yang juga melihat itu, secara naluri beberapa komentar pasti ada yang reaksi positif dan juga reaksi negatif, kita akui saja kenapa kita negatif kepada orang yang kita tidak kenal karena dia punya materi yang lebih ? apakah itu bukan dari rasa iri hati sendiri?
Jika anda pernah merasakan hal demikian, anda harus memahami bahwa internet sangat gampang untuk memberi makan emosi negatif jika anda tidak berhati-hati.
Fenomena ini seperti mata rantai yang saling berkesinambungan, yang membuat orang pada akhirnya perlahan-lahan menjadi toxic.
Dunia internet saat ini dapat menjadi sumber penghasilan bagi mereka yang dapat membuat konten untuk ditonton banyak orang, dengan komentar apapun selama mereka mendapat eksposurenya mereka menjadi semakin terkenal, semakin terkenal berarti peluang mendapatkan uang juga semakin besar, sementara di sisi lain orang-orang yang hanya bisa berkomentar terus terpuruk pada dunia maya yang tidak ada habisnya.
Berbicara mengenai media sosial dan internet yang berpengaruh besar tentang sifat toxic yang muncul di masyarakat saat ini memang tidak ada habisnya, dan sangat luas jadi kita hanya bahas yang sederhananya saja.
Dampak lainnya adalah persebaran informasi yang tidak ada filternya, yang memungkinkan pengguna internet saat ini termakan berita-berita bohong atau hoax, sehingga terjadi banyak sekali misleading informasi yang hanya menghasilkan perdebatan yang tidak ada habisnya.
Kebanyakan mempercayai berita bohong lama kelamaan akan membuat anda menjadi apatis, pada akhirnya anda tidak mau lagi mempercayai apapun, belum lagi jika anda lebih suka memberikan komentar negatif, disadari atau tidak hal ini akan tertanam di alam bawah sadar anda dan akan mengubah perilaku anda di dunia nyata anda.
Contoh lainnya dari toxic yang muncul dari teknologi game, zaman ini hampir semua game yang dibuat itu berbasis internet, yang memungkinkan penggunanya berinteraksi satu sama lain, game sekarang dibuat dalam bentuk kompetisi dimana orang-orang membuktikan keahliannya di dalam sebuah game yang dimainkan.
Di dalam game saat ini dengan gampangnya orang-orang saling mengejek saling menghina dan tidak segan-segan melemparkan kata-kata yang sangat kasar, sialnya lagi game yang digandrungi oleh kalangan muda saat ini yang masih labil dengan emosi mereka terus terbiasa dengan habit ini, karena percayalah game online kompetitif itu sangat menunjukkan sifat egois manusia yang ingin terlihat bagus dan baik.
Dari Lingkungan
Lingkungan adalah tempat terbentuknya kepribadian seseorang, lingkungan tidak lepas dari identitas kita sebagai manusia, ketika manusia tumbuh dalam lingkungan yang baik, ia pasti melihat dan mempelajari semuanya sama halnya ketika orang bertumbuh di lingkungan yang kurang baik.
Dalam pergaulan pun demikian, berikut ini ada sifat-sifat toxic yang harus anda hindari dalam lingkungan anda
- Tidak memiliki empati dan simpati
Sifat toxic pada dasarnya adalah tidak mau peduli dengan perasaan orang lain, kecenderungan melakukan hal yang ia inginkan tanpa memikirkan apa dampak dari perbuatannya terhadap perasaan orang, contohnya adalah kita dengan mudahnya mengejek keadaan orang dengan alasan apapun, tidak peduli ketika dia sedang sedih atau sedang membutuhkan dukungan dan lain sebagainya, hal ini bisa terjadi di kedua belah pihak baik di sisi anda sebagai pelaku maupun perlakuan orang lain terhadap anda, anda harus dapat mengidentifikasi hal ini.
Minta maaf adalah sebuah tindakan yang patut dikagumi karena sebuah keberanian dari orang yang mengakui kesalahan, akan tetapi jika yang terjadi adalah orang tidak pernah mau meminta maaf dengan kesalahannya, sudah jelas ini adalah sifat toxic yang sangat membebani di dalam hidup bersosialisasi, seperti duri dalam daging. Tentunya anda enggan berteman dengan orang yang punya sikap ini bukan.
- Mengkritik Tapi Tidak Membangun
Bahaya aspek ini sering terjadi di dalam dunia maya media sosial dan internet, dimana sekarang ini orang cuma bisa berkomentar jelek yang justru menghina daripada memberikan solusi akan sesuatu. Ingat tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan tidak semua hal di dunia ini cocok untuk anda begitu juga sebaliknya, karena akhir dari tindakan ini hanyalah menghasilkan pertengkaran.
- Mencari Kelemahan Orang Lain
Ini aspek yang sangat berbahaya, karena tidak akan ada habisnya dan membuang waktu, jika anda sibuk mencari kesalahan orang lain, maka anda tidak dapat menggunakan waktu untuk memperbaiki diri dan berkembang lebih baik, di dunia ini orang yang seperti ini ada banyak, pada akhirnya semua terlihat tidak baik. Sifat seperti ini membuat seseorang akan sangat tidak disukai di komunitas manapun.
Waspada toxic dalam kehidupan anda
Toxic saat ini sudah tersebar di masyarakat modern, mengidentifikasinya pun sudah sangat mudah sekarang ini, dimulai dari lisan nya seseorang akan dikenal, bagaimana sebuah kesan pertama orang lain terhadap anda menentukan juga, apalagi sekarang ini di dalam dunia pekerjaan yang begitu berwarna, hubungan antar karyawan dan pimpinan pun tentu saja memiliki dinamikanya masing-masing, namun jangan sampai sifat toxic ini nanti yang menghancurkan langkah anda menuju impian anda, sebab itu mari pahami hal-hal toxic apa yang mungkin terjadi di dunia pekerjaan
- Beban Kerja yang Melebihi dari Sewajarnya
Memiliki sebuah pekerjaan adalah anugerah bagi masing masing kita, karena kita dapat menafkahi hidup, namun jangan lupa juga dengan beban tanggung jawab yang diberikan apakah sesuai dengan kontrak dan perjanjian kerja, tenaga dan komisi yang sepadan, anda jangan menghabiskan banyak tenaga di area yang sudah tidak wajar di dalam kerjaan.
Kita tidak bisa mengetahui gosip yang terjadi, pasti akan selalu ada. Anda harus mempersiapkan diri, sebisa mungkin meminimalisir peluang orang bergosip tentang anda dengan menyelesaikan tanggung jawab anda, bersikap netral tapi ramah, anda sebaiknya jangan terlibat dengan mereka yang suka gosip, karena anda tidak bisa jamin bahwa anda juga akan jadi sasaran ketika sedang tidak bersama mereka, carilah pertemanan yang sehat.
- Terjadi Penindasan atau Pelecehan
Aspek ini masuk ke area tidak dapat ditolerir lagi, anda harus mengambil keputusan untuk segera meninggalkan tempat kerja anda jika mengalami hal ini.
Beberapa solusi yang anda dapat terapkan untuk menghindari hal toxic di dalam pekerjaan
- Berintegritas, jadilah seorang yang dapat dipercaya dalam hal tanggung jawab
- Hindari membaca hal hal negatif ketika memulai bekerja, hal ini dapat menurunkan mood anda
- Ingat keberhasilan anda dan goal kecil yang pernah anda capai yang dapat meningkatkan semangat anda.
- Cari teman yang sehat, sehat dalam arti secara mental dan pola pikirnya benar dan tidak toxic
- Belajar mengubah pola pikir anda, anda tidak dapat mengontrol hal dari luar diri anda, yang anda bisa lakukan adalah mengontrol pola pikir anda sendiri bagaimana dapat melihat hal positif dari segala hal.
Mengontrol Hal Toxic dalam Kehidupan Anda
Hal toxic ini sangat mudah dihindari, namun hal ini memerlukan kemauan dari diri anda sendiri, dan beberapa poin di bawah ini akan membantu anda untuk menghindari hal toxic dimulai dari lingkungan hingga kepada orang terdekat anda.
- Batasi Penggunaan Media Sosial
Jika anda suka membuka media sosial seperti Instagram, facebook, twitter, atau bahkan membaca artikel-artikel, anda harus membatasi apa yang anda baca, maksudnya adalah kecenderungan manusia modern saat ini adalah sangat gampang mengomentari segala hal yang bersifat negatif dengan hal negatif pula, anda jangan terpancing dengan judul-judul yang memancing anda emosi dan berkomentar jelek, ketahuilah itu tidak membawa keuntungan bagi anda, karena anda berhadapan dengan berbagai hal yang random di internet, yang hanya menyita waktu dan tenaga anda. Pilihlah konten-konten yang positif, yang membuat anda bahagia dan tertawa, yang menambah motivasi anda untuk berbuat positif.
- Jangan Terlalu Diambil Hati
Hal negatif yang tidak membangun dari manapun sumbernya janganlah anda ambil hati dengan memikirkannya berlama-lama, ingat sebuah komentar dari internet tidak menentukan hidup anda, keputusan anda sekarang lah yang menentukannya. Jika anda memilih move on dan stay positive maka anda akan baik-baik saja.
Membagikan Hal Baik akan menjadi habit anda yang membentuk alam bawah sadar anda untuk terus memikirkannya, semua inspirasi yang muncul adalah hal yang membangun, dengan melakukannya setiap hari anda akan merasakan betapa menyenangkannya terhindar dari kebiasaan toxic.
Kita sebagai manusia tidak akan pernah berhenti untuk saling berhubungan sampai kita mati, maka dari itu sebaiknya hal yang baik lah yang terlihat dari diri kita, agar relasi dan orang-orang mengenal kita melihat jika kita adalah orang yang sangat berharga bagi mereka, budaya toxic hanya akan pelan-pelan menghancurkan anda, maka dari itu kenali lah dari sekarang dan hindari sesegera mungkin.
Memulai relasi itu pasti dari komunikasi, dan komunikasi yang terbangun tentu dipengaruhi oleh latar belakang anda, dengan demikian di masa depan akan terjadi deal yang menguntungkan untuk masa depan anda, sikap profesionalisme yang sangat dicari dan people skill akan dibutuhkan sampai kapanpun juga karena selama anda masih berhubungan dengan orang lain maka komunikasi yang baik juga akan tetap menjadi golnya, seperti Ray White yang selalu membekali para marketing executive menjadi jembatan yang dapat dipercaya oleh para klien dalam berinvestasi di dunia properti.
Ray White adalah agen properti terbaik, yang menjunjung tinggi profesionalitas, dengan attitude yang sangat bisa diandalkan, dan bertanggung jawab, memberikan informasi yang akurat seputar real estate untuk para klien kami yang berharga.
Ray White membuktikan komitmennya dengan mendapat penghargaan dari Top Brand Awards selama 9 kali berturut turut, yang membuat Ray White semakin dipercaya dalam bidang jual beli properti.
Property Solution? Ray White in Action!
Source : Ray White, glints, merdeka, jojonomic, freepik
Share