Dunia konstruksi memang terus menyajikan informasi yang menarik seputar sektor properti, bangunan yang megah nan kokoh tentunya sering menimbulkan pertanyaan di benak kita mengenai bahan-bahan yang digunakan sehingga dapat berdiri dan bertahan selama bertahun-tahun.
Saat membangun sebuah hunian, tentunya diperlukan bahan bahan setelah melakukan perencanaan desainnya, bahan yang saat ini berasal dari alam maupun hasil buatan tangan manusia melalui pabrik.
Bahan bangunan yang dipilih pada akhirnya akan menentukan kualitas sebuah hunian ataupun properti, anda juga perlu mengetahui bahan-bahan bangunan terkini dan segala fungsinya agar dalam pembangunan nanti anda tidak sembarangan membeli bahan yang pada akhirnya tidak dipakai, tentunya perencanaan pembelian bahan pun harus melakukan kerjasama dengan jasa kontraktor bangunan sehingga menghindari terjadinya over budget.
Bila kita kembali sejenak ke masa lalu bagaimana orang-orang memiliki teknologi nya sendiri yang jauh berbeda dari kita yang hidup saat ini, peradaban manusia yang berkembang menuntun perkembangan yang tidak tanggung-tanggung, yang sanggup membuat kita yang saat ini takjub akan keindahan buatan tangan manusia di zaman dahulu.
Sebut saja perkembangan arsitektur zaman Romawi yang terlihat jelas masih bertahan peninggalannya sampai saat ini, contohnya bangunan yang diteliti oleh para ilmuwan dengan menggunakan sampel beton yang berada di pinggiran laut Roma yang ternyata memiliki keunikan dalam pencampuran material yang menjadi rahasia kokohnya bangunan tersebut. Rahasia nya adalah bangsa Romawi kuno menggunakan bahan bangunan dengan susunan ikatan kimia yang menakjubkan.
Dalam penelitian oleh ahli geologi Marie Jackson dari Universitas Utah, dikutip dari Science Alert menunjukkan betapa berbedanya bahan bangunan beton bangunan Romawi zaman dahulu dibandingkan dengan beton zaman sekarang, dari data yang dihimpun komposisi beton zaman itu terbuat dari campuran abu vulkanik, kapur dan air laut, yang pada hasilnya akan memberikan ikatan kimia yang semakin lama semakin kuat antara satu sama lain, sebuah rahasia konstruksi yang begitu menakjubkan, sayang nya sampai saat ini belum ditemukan resep yang tepat untuk membuat bahan bangunan yang sama sehingga cara alternatif menjadi jalan satu-satunya untuk membuat beton yang mirip sehingga terbentuklah beton zaman sekarang yang terbuat dari campuran semen, pasir, batu kapur, dan sebagainya.
Kembali ke zaman sekarang dalam pembangunan sebuah properti tentunya memiliki rancangan tersendiri terlebih dahulu, sebelum pada akhirnya melakukan pemilihan bahan-bahannya, berikut ini adalah bagian rumah yang memiliki bahan-bahan tertentu dalam pembangunannya.
Kenali Bagian Rumah Dan Bahan Penyusunnya
Sebuah bangunan tanpa pondasi tidak akan bertahan lama, akan mudah runtuh dan membahayakan penghuninya, jadi seindah apapun sebuah rumah namun tidak memiliki pondasi yang baik dan kuat sama saja seperti bom waktu yang menunggu rumah tersebut roboh, belum lagi dengan kondisi alam yang terjadi di wilayah rumah tersebut dibangun dan tentu saja kualitas tanahnya. Bahan pondasi rumah ini terbuat dari semen, Pasir, dan Batu Pondasi seperti batu bulat, batu belah, dan batu karang. Karena tujuan dari Pondasi adalah untuk menahan beban dari bangunan yang akan dibangun di atasnya. Dalamnya sebuah pondasi ditentukan dari jumlah lantai yang akan dibangun di atasnya, dan tentu saja perhitungan seperti ini lebih dimengerti oleh mereka yang bekerja di bidang konstruksi.
-
Pilar / Tiang Penyangga Atap, dan Penghubung Dinding
Setelah menyelesaikan pondasi, tentu langkah selanjutnya adalah membangun tiang sebagai penyangga atap dan tempat menempelnya dinding. Tiang utama sebuah rumah haruslah kokoh dan tidak mudah lapuk, dalam pemilihan bahannya pun bergantung kepada desain rumah itu sendiri, jika rumah yang dibangun adalah rumah permanen dengan menggunakan beton secara keseluruhan maka bahan-bahan yang dipakai adalah campuran semen, pasir, yang dicampurkan dan dibangun di dalam rangka besi yang telah dibuat yang menyatu dengan pondasi di bawahnya.
Jika anda memilih desain rumah kayu, maka tentu saja memilih bahan kayu yang kuat akan menjadi perhatian utama seperti kayu Jati, kayu Merbau, kayu Bangkirai, hingga kayu Kelapa, selain kokoh penggunaan kayu sebagai tiang rumah akan menambah kesan estetik yang indah, dalam pemilihan jenis kayu pun harus teliti, agar anda tidak salah memilih jenis kayu yang mudah lapuk atau diserang oleh hama seperti rayap.
Selanjutnya adalah menggunakan tiang baja sebagai tiang utama, ada beberapa bangunan yang menggunakan tiang baja campuran dengan karbon sebagai tiang utama rumahnya dan tentu saja dalam pembangunan kedepannya akan lebih cepat karena tidak seperti semen yang memerlukan waktu untuk mengeras, atau pun kayu yang tentu saja mencari ukuran yang sama dengan bentuk yang lurus cukup menantang, karena tidak ada kayu yang homogen maksudnya adalah bentuknya alami sebagaimana adanya dan bervariasi, dari plus dan minusnya tentu saja tiang baja akan menghabiskan biaya yang cukup mahal.
Dinding rumah sebagai penyekat sekaligus sebagai perlindungan utama rumah dari paparan dunia luar, baik dari segi cuaca maupun gangguan fisik lainnya seperti hewan, suara yang terlalu bising, hingga dari manusia lainnya.
Pemilihan dalam membangun dinding pun sangat bervariasi, menariknya ada banyak tersedia bahan penyusun dinding rumah saat ini seperti :
- Dinding Beton terbuat dari campuran Batu Bata / Batako, yang disusun dan direkatkan oleh semen.
- Dinding kayu yang tentu saja memilih kualitas kayu yang tahan lama dan kuat
- Dinding GRC (Glassfibre Reinforced Concrete), jenis bahan bangunan dinding yang satu ini mulai populer karena pemasangan yang ringkas dan ringan namun kuat, terbuat dari campuran semen dan serat fiber ini biasanya digunakan sebagai pelapis dinding.
- Dinding Bambu, bahan yang satu ini biasanya tidak berdiri sendiri bila terdapat di rumah-rumah modern, dan kebanyakan dipakai sebagai desain interior saja, namun pada beberapa bangunan tradisional, dinding berbahan anyaman bambu masih terdapat sampai sekarang sebagai dinding utama.
Selanjutnya adalah atap rumah, anda dapat menemukan banyak variasi dari jenis-jenis atap rumah ini, atap rumah merupakan perlindungan utama rumah dan interiornya dari hujan dan teriknya matahari, dan ternyata pemilihan atap rumah juga dipengaruhi oleh iklim dan cuaca yang ada, selain itu atap juga mewakili selera dari pemiliknya, dengan memiliki bentuk yang unik membuat rumah nya dapat dikenali dan outstanding macam-macam atap rumah adalah :
Atap ini menjadi pilihan yang digemari masyarakat, karena kuat dan tahan lama, namun dalam pembangunannya atap genteng memerlukan waktu yang cukup lama karena disusun satu persatu harganya bervariasi mulai dari Rp.1000,- hingga Rp.2000,- per buah nya.
Atap jenis ini banyak digunakan pada rumah masyarakat di pedesaan, karena murah dan mudah dalam pemasangannya, hanya saja atap ini tidak bertahan terlalu lama karena dapat lapuk dan rawan terbakar, dimulai dari ksaran harga Rp.4000,- per lembarnya.
Desain atap kaca dipakai jika penghuninya ingin mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup, biasanya dipakai sebagian dari atap rumah dan tidak secara keseluruhan. harga nya dimulai dari kisaran dari Rp. 1.400.000,- per meter persegi nya dan bisa lebih lagi sesuai kualitasnya.
Atap ini terbuat dari baja ringan dan logam anti karat, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, atap metal ini dibentuk seperti genteng, namun dengan materi seperti seng, dipadukan dengan rangka atap yang terbuat dari bahan baja ringan pemasangan atap ini cukup dengan memasang sekrup sebagai perekatnya, dengan kisaran harga dimulai dari Rp.26.000,- dengan variasi ukuran.
Penggunaan atap asbes ini sangatlah efektif jika digunakan pada area tropis, karena tidak menyerap panas, hanya saja atap ini sangat fragile dan mudah pecah,untuk atap ini dimulai dari harga Rp.34.000,- gelombang kecil ukuran 180x80cm.
Atap Galvalume memiliki kualitas material yang tahan lama, dengan desain memanjang dan juga bobot yang ringan, pemasangan atap ini juga dapat menghemat waktu dan tenaga. harganya pun bervariasi sesuai dengan ukuran lebarnya. Dimulai dari Rp.50.000,- lebar 1 meter dengan ketebalan 0,25 mm.
Atap jenis ini dipakai pada bagian tambahan rumah seperti teras atau taman, sangat jarang dipakai untuk atap bangunan utama, dengan material yang fleksibel dan mudah ditekuk, membuat bahan ini termasuk dalam daftar favorit konsumen.
Terbuat dari campuran lembaran serat organik seperti serat kayu, serat kertas, aspal, resin, dan mineral aditif lainnya, material atap ini sangat cocok untuk daerah tropis.
Atap yang sering dikenal dengan nama Bitumen ini memiliki banyak keunggulan sehingga menjadi pilihan pada desain rumah-rumah modern saat ini, keunggulan yang dimaksud adalah bahan ini sangat ringan, anti rayap, anti korosi, dan tentu saja dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Lantai Rumah tentu saja tidak luput dari perhatian, kebanyakan lantai rumah masa kini terbuat dari keramik dengan variasi ukuran mulai dari 20x20cm hingga 50x50cm, ada juga yang menggunakan kayu dan bahan olahan kayu seperi WPC dan vinyl disebu-sebut tidak kalah populer dalam pembangunan saat ini.
-
Kelistrikan dan Fasilitas lainnya
Bahan pelengkap sebuah pembangunan rumah tentu saja membutuhkan sarana kelistrikan yang baik sehingga dapat menunjang kehidupan di dalam rumah tersebut, keperluan seperti kabel listrik, saklar, dan lubang colokan listrik juga harus diperhatikan penempatannya.
Ada Bahan Bangunan Alternatif yang Menjadi Pilihan
Bahan bangunan yang umum kita kenal dalam bangunan kebanyakan terbuat dari kayu maupun beton. Kayu adalah material yang saat ini mengalami kelangkaan namun tetap diminati desainnya karena menimbulkan kesan alami, mengingat ketersediaan bahan bangunan alami seperti kayu sudah mulai berkurang, maka perlu diadakan inovasi untuk membuat bahan bangunan alternatif yang tidak kalah berkualitas, baik dengan mengadakan pencampuran bahan yang baru dari pengolahan kembali dari bahan-bahan yang saling mendukung, lalu apa saja contoh bahan bangunan alternatif yang bisa anda gunakan tersebut?
Conwood adalah material yang tercipta dari perpaduan semen 70% dan serat selulosa 30%, dengan inovasi conwood ini pemilihan material kayu mendapat penggantinya. Conwood mengusung tema kelestarian lingkungan karena tidak lagi menggunakan kayu sebagai bahannya, namun conwood dapat dibentuk menyerupai tekstur kayu yang benar-benar memiliki nilai estetika yang tidak kalah menarik.
Vinyl menjadi salah satu material yang digunakan untuk melapisi lantai, dan sekali lagi dengan desain yang mirip dengan kayu anda tetap mendapatkan keindahan kayu dengan menggunakan lantai vinyl ini, dengan keunggulan yang tahan lama jika dirawat dengan benar, lantai vinyl juga tahan rayap dan mudah dibersihkan.
- Wood Plastic Composite (WPC)
Wood Plastic Composite merupakan jawaban lain dari alternatif bagi anda yang menginginkan nuansa kayu di rumah anda, dengan kualitas yang jauh lebih baik di atas nya. Perkembangan dunia teknologi saat ini yang membantu untuk kelestarian lingkungan menghasilkan terciptanya produk pengganti kayu untuk bahan bangunan anda.
WPC dibuat dari pencampuran material kayu dengan material plastik dengan berbagai warna dan ukuran, WPC memiliki segudang keunggulan diantaranya : kualitas yang bertahan cukup baik karena terbentuk dari hybrid bahan-bahan yang kuat, lalu gampang dibentuk sehingga bisa menyesuaikan dengan ukuran yang diinginkan.
Tentu saja material ini bukan tanpa kelemahan, hal yang utama adalah WPC ini melepaskan senyawa kimia dari polimer plastik yang terkandung di dalamnya, jadi harus dipastikan dalam instalasi WPC sirkulasi udara tidak boleh diabaikan, selain itu WPC rentan meleleh pada suhu tertentu, sehingga anda harus benar-benar memastikan suhu ruangan rumah anda.
Selain pengganti kayu, ternyata terdapat juga bahan pengganti beton untuk rumah anda, bahan-bahannya termasuk dalam bahan bahan yang mendukung penghijauan dan ramah lingkungan.
Mungkin jarang terdengar atau bahkan asing bagi kita yang tinggal di Indonesia, tetapi teknologi sekarang sedang mengembangkan penggunaan jerami sebagai pengganti beton, dan gypsum, mengadaptasi bahan bangunan pada zaman dahulu namun dengan desain dan struktur penyusun yang lebih baik tentunya
Hempcrete adalah inovasi pengganti beton yang sekarang sedang dikampanyekan para kontraktor dan konsultan building dunia, terbuat dari campuran kapur dan serat rami, ada juga yang mengembangkannya dari serat cannabis yang membuat material ini menjadi kokoh dan tidak mudah retak, menjadi isolasi yang baik yang mampu menyerap panas, keunggulannya adalah tahan api, kedap suara, dan anti hama.
Para Ilmuwan baru-baru ini sedang mengembangkan pengolahan daur ulang sampah plastik menjadi dinding pengganti beton, hal ini merupakan langkah yang baik dalam pengurangan emisi rumah kaca, sekaligus memberikan fungsi baru dari plastik selain dibuang dan mencemari lingkungan.
Merupakan bahan bangunan yang menggebrak perkembangan dunia properti saat ini, miselium adalah material yang tersusun dari akar jamur yang dapat didorong tumbuh di sekitar komposit bahan lainnya, seperti cetakan, ketika dikeringkan cetakan ini akan membentuk bata ringan yang kuat yang tentu saja dapat dibentuk sesuai keinginan.
Ferrock merupakan bahan bangunan yang dibentuk dari daur ulang debu baja dari industri baja, memiliki fungsi unik karena dapat menyerap Co2 pada proses pengeringan dan pengerasannya.
Bahan ini merupakan percampuran antara serbuk gergaji dengan beton, yang mengakibatkan terjadinya daur ulang sehingga serbuk gergaji memiliki fungsinya sebagai limbah yang digunakan kembali.
Dapat dibentuk secara fleksibel yang mengikuti bentuk tradisional seperti balok, pavers, dan batu-bata.
Dari bahan-bahan bangunan di atas baik yang biasa kita gunakan sehari-hari maupun yang terbaru dari inovasi tanpa henti, kita dapat menemukan faktor apa yang menentukan penggunaan bahan bangunan pada rumah impian nantinya, beberapa faktor itu adalah:
Ya, budget atau pembiayaan akan menjadi krusial di area pembangunan, tentu saja dengan budget yang ada, anda dapat menentukan desain rumah seperti apa yang anda inginkan, dan pastinya pemilihan bahan-bahan bangunan yang tepat.
Setelah memiliki budget, anda boleh berkonsultasi dengan menentukan desain yang akan sesuai dengan budget anda, dan pastinya diikuti dengan pertimbangan pemilihan material apa yang akan digunakan. Dengan pilihan alternatif bahan bangunan yang bisa anda dapatkan, maka bisa saja anda membangun dengan harga yang lebih murah namun hasilnya tetap berkualitas.
Pengaruh cuaca juga tidak kalah berperan dalam kualitas pemilihan bahan bangunan, di daerah yang curah hujannya tinggi, tentu anda tidak akan memakai bahan yang mudah lapuk dan dalam pemeliharaannya ke depan anda pasti mengharapkan ketahanan rumah tinggal anda.
Semua informasi tentang bahan bangunan di atas, tentunya dengan pemilihan bahan bangunan yang tepat diharapkan dapat membuat sebuah bangunan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, serta tidak boleh diabaikan juga potensi bencana alam yang terjadi dalam suatu wilayah tempat anda akan membangun rumah impian anda nantinya.
Seluk beluk dalam pembangunan rumah ini memang memiliki banyak sekali kejutan dan hal menarik yang dapat membuat anda terinspirasi dalam membangun hunian anda, yang nantinya akan menjadi tempat anda bercengkrama dengan keluarga, tidak hanya itu anda juga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, serta dapat menjadi sarana investasi bagi anda.
Dengan mengenali bahan bangunan alternatif anda mungkin dapat menghemat biaya pembangunanya namun karena keunggulan yang disajikan, rumah anda dapat tetap terjual dengan harga yang mahal. Jika anda saat ini sedang berpikir berinvestasi di dunia properti anda membutuhkan agen properti untuk dapat memberikan penilaian up to date terhadap nilai hunian anda jika anda ingin menjual, dan listing yang lengkap jika anda ingin membeli sebuah properti.
Ray White hadir untuk anda sebagai agen properti yang profesional dan terbaik di bidangnya, Ray White juga telah menerima penghargaan dari Top Brand Awards sebagai bukti konkrit betapa Ray White berdedikasi dalam sektor real estate untuk memberikan solusi bagi properti anda. Dengan memiliki kantor cabang yang tersebar di 25 kota besar dan 175 kantor cabang Ray White dapat membantu anda seputar dunia real estate.
Properti Solution? Ray White in Action!
Source : Ray White, Brilio, idea.grid, hitekno, pangadaan, pixabay
Share