Bali, 26 Juni 2023 – Ray White, perusahaan agen properti global asal Australia kembali menyelenggarakan “Bali Principals Meeting dan Agents Symposium 2023” yang diselenggarakan pada hari Senin, 26 Juni 2023. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Ray White dalam mengedukasi para agennya agar terus menjadi yang terbaik di bidang properti.
“Our mission is to become the most dominant agent in every market place we trade. Melewati berbagai krisis sejak pertama berdiri di Indonesia pada tahun 1997, Ray White tetap berhasil memenangkan pasar dalam kondisi apapun”, tutur Johann Boyke Nurtanio, Country Director of Ray White (Indonesia).
Sebagai salah satu perusahaan yang sudah berpengalaman di bidang properti, Ray White Indonesia telah mengantongi penghargaan Top Brand selama 10 tahun berturut-turut dan berbagai penghargaan bergengsi lainnya. Ray White juga senantiasa membekali para agen marketing dengan berbagai pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan untuk memaksimalkan layanan dan mendukung kantor di seluruh Indonesia.
Sejak libur Idul Fitri pada bulan April lalu, sektor pariwisata di Bali kembali mengalami peningkatan secara signifikan pasca diberhentikan nya status emergency terhadap pandemi covid-19 di Indonesia. Hal ini menjadi hal yang positif bagi industri pariwisata di Bali, dimana secara perlahan optimisme terhadap bangkitnya perekonomian di Bali sudah mulai terlihat. Sektor pariwisata menjadi sumber penghasilan utama perekonomian di Bali, oleh karena itu, bila sektor pariwisata mengalami peningkatan, maka sektor lainnya pun akan mengikuti secara berkala.
Perekonomian Bali pada tahun 2023 diperkirakan tumbuh pada kisaran 4,50% – 5,30% (yoy), berpotensi meningkat dibandingkan tahun 2022 yang tumbuh 4,84% (yoy). Ekonomi Bali diproyeksikan tumbuh lebih tinggi terutama seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
sebagai tuan rumah KTT G20 pada tahun 2022, pemerintah pusat mengalokasikan Rp800 miliar untuk pengembangan dan perbaikan infrastruktur di pulau Bali. Dengan naiknya angka wisatawan dan dibukanya kembali wisatawan mancanegara, terlebih setelah diperbaruinya berbagai infrastruktur di Bali, sektor properti di Bali menjadi sangat menarik untuk dilirik.
Setelah sempat mengalami kemunduran sejak adanya pandemi Covid-19 2 tahun yang lalu, sektor properti di Bali justru sedang mengalami masa pantulan saat ini. Berbagai proyek mulai berjalan, bahkan tingkat okupansi yang tinggi saat ini membuat banyak investor kembali berburu properti di Bali.
Keseriusan pemerintah dalam mengembalikan sektor pariwisata kembali seperti sedia kala, ditunjukan oleh banyaknya event berskala internasional yang kembali diselenggarakan di Indonesia tahun ini. Tentu saja dengan berkembangnya event-event ini, sektor infrastruktur dan transportasi umum pun menjadi pusat perhatian pemerintah. Semua sektor harus diarahkan untuk mencapai satu tujuan yang diharapkan, yaitu tumbuhnya perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
Tahun ini, kenaikan harga rumah terlihat signifikan di daerah Denpasar. Kenaikan harga bulanan mencapai 5,4%. Tren positif ini terjadi tentu saja akibat posisi Bali sebagai destinasi wisata nasional dan internasional, pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, dan kebijakan visa rumah kedua (second home visa) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor IMI-0740.GR.01.01 Tahun 2022 Tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Terbatas Rumah Kedua. Kebijakan non-fiskal yang dikeluarkan pemerintah ini berpotensi meningkatkan minat Warga Negara Asing (WNA) untuk tinggal, beraktivitas dan berinvestasi di Pulau Bali. Kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah benar-benar diterapkan di Bali sehingga perekonomian pun dapat bertumbuh secara maksimal.
Kegiatan Bali Principals Meeting & Agents Symposium ini turut dihadiri oleh Johann Boyke Nurtanio (Country Director of Ray White in Indonesia), Principals dan Marketing dari kantor-kantor Ray White di seluruh area Bali dan sekitarnya, serta CEO Loan Market di Indonesia, Sari Dewi. Loan Market merupakan sister company Ray White yang berpusat di Sydney, Australia. Di Indonesia, Loan Market dipimpin oleh eksekutif Ray White yang sudah terjun di industri properti selama lebih dari 20 tahun.
Acara ini bertujuan untuk menyatukan visi dari seluruh kantor Ray White di area tersebut dengan saling berbagi strategi dan belajar bagaimana mengantisipasi perkembangan pasar saat ini. Kegiatan yang diadakan menjelang pertengahan tahun ini diharapkan akan menjadi booster bagi para agen Ray White dalam menghadapi semester kedua di tahun ini dengan semangat dan daya juang yang tinggi yang pada akhirnya diharapkan dapat turut membantu perbaikan ekonomi Indonesia melalui sektor properti.
"Sebagai perusahaan global yang menjadi market leader di industri real estate, kami terus berkomitmen mengembangkan layanan dan menjawab setiap kebutuhan klien. Berbekal pada team yang solid, kami percaya bahwa Ray White Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara maksimal dan menyeluruh”, ujar Johann Boyke Nurtanio, Country Director of Ray White (Indonesia).
Selama lebih dari 26 tahun karirnya di Indonesia dan 121 tahun di Australasia, Ray White terus berupaya mengembangkan bisnis dan memberikan informasi yang lengkap mengenai properti sesuai kebutuhan klien, didukung oleh team marketing executive yang solid dan kompeten di bidangnya sehingga mampu memberikan service terbaik kepada seluruh pelanggan di Indonesia.
***
Tentang Ray White (Indonesia)
Ray White adalah agen properti terbesar di Indonesia yang telah hadir sejak 1997. Ray White memasuki pasar properti di Indonesia dan memulai bisnis ini dengan menyediakan pelayanan melalui enam kantor franchise di Jakarta. Hingga saat ini, Ray White telah memiliki lebih dari 175 kantor cabang dari 25 kota besar Indonesia dan 5,000 Marketing Executive yang tersebar di 25 kota besar dan 17 provinsi di Indonesia.
www.raywhite.co.id
Tentang Loan Market (Indonesia)
Loan Market merupakan bagian dari Grup Bisnis Keluarga White dan telah didirikan sejak tahun 1995 oleh Sam White. Hingga saat ini, Loan Market Australia melayani hampir seluruh masyarakat Australia dengan 650 broker pinjaman di Australia dan New Zealand. Di Indonesia, Loan Market didirikan sejak tahun 2017 dan merupakan perusahaan jasa agen keuangan pertama di Indonesia. Hingga saat ini Loan Market mempunyai lebih dari 200 Loan Advisers, 24 kantor cabang, lebih dari 37 lenders.
www.loanmarket.co.id
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Divisi Public Relations Ray White Indonesia
U/p: Bianca Anastasya (Public Relations)
Email: bianca.anastasya@raywhite.co.id
Mobile: +62 819 080 223 20
Share