Ray White sebagai clear market leader Property Agent di Indonesia, optimis bisnis properti nasional kian menjanjikan karena ekspektasi pasar makin besar, hal ini juga didukung oleh stabilitas makroekonomi Indonesia sepanjang kuartal III/2014 yang tetap terjaga di tengah fluktuasi pergerakan pasar keuangan, dimana Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5 persen. Artinya, sudah 12 bulan BI rate ada di level 7,5 persen.
Kebijakan tersebut konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5 plus minus 1 persen pada 2014 dan 4 plus minus 1 persen pada 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
Terkait dengan bisnis properti di Indonesia, perlambatan pertumbuhan kredit di industri perbankan maupun usaha pembiayaan sejalan dengan proses penyesuaian dalam perekonomian domestik. “Walau bisnis properti di Indonesia tahun ini sedikit melambat, kami memperkirakan penjualan properti baik pasar sekunder maupun primer akan tetap bertumbuh. Biasanya setelah adanya kepastian dari agenda politik nasional maka sentimen pasar properti makin positif” kata CEO Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio, belum lama ini.
Boyke melanjutkan, “Kami memahami adanya pertanyaan besar dalam benak kita semua, mengenai pertumbuhan bisnis properti di Indonesia, terutama transisi dari pemerintahan sebelumnya kepada pemerintahan yang baru pada bulan Oktober ini, serta adanya revisi dari Bank Indonesia mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang semula berkisar antara 5,5 s/d 5,9% menjadi 5,1 s/d 5,5%”. Hal tersebut tentunya akan kami antisipasi untuk menjaga pertumbuhan bisnis Ray White kedepan.
“Sampai saat ini Ray White tetap bekerja lebih keras dan memaksimalkan apa yang menjadi kelebihan Ray White selama ini hingga Ray White tetap menjadi 'No. 1 Real Estate Agent in Indonesia', hal itu ditandai dengan kembali terpilihnya Ray White sebagai Top Brand 2014 dalam kategori property agent, dengan index Top Brand sebesar 39,2%, yang mana jauh meninggalkan kompetitor terdekat kami yang masing-masing hanya sebesar 21% dan 19%. Selain itu, baru-baru ini Asosiasi Franchise Indonesia juga meng-anugrahi Ray White dengan penghargaan yang sangat bergengsi, yaitu: 'Market Leader Award 2014'.”, tambah Boyke.
Mengenai upaya mencapai target pertumbuhan tahun ini, Ray White menggandeng PT. Bank OCBC NISP Tbk untuk pembiayaan KPR ataupun KPA. Bahkan, bekerja sama dengan situs rumah123.com guna mendukung dari sisi pemasaran. Hal tersebut dilakukan untuk memberi apresiasi kepada customer melalui program “Transaksi Mudah Milyaran Hadiah”. Program yang berakhir sampai dengan Juni 2015 ini, memberikan kemudahan kepada konsumen dalam melakukan beragam transaksi properti dengan hadiah grand prize berupa mobil mewah keluaran Eropa dan logam mulia senilai ratusan juta rupiah.
Mario Gaw, General Manager rumah123.com mengatakan “Kami sangat bangga dengan hubungan yang telah berjalan baik selama ini, tentunya kerjasama berbasis profesionalisme yang kami jalankan telah membawa hasil yang luar biasa bagi perkembangan rumah123.com dan Ray White Indonesia untuk menjadi nomor satu di industri masing-masing”.
Ray White memilih partner rumah123.com karena memiliki latar belakang pengalaman yang kuat sebagai situs properti nomor satu di Indonesia dan juga memiliki lebih dari 2 juta pengunjung setiap bulannya. Situs property rumah123.com dianggap memiliki kemampuan strategi pemasaran digital terintegrasi yang baik dan tepat untuk memantapkan posisi Ray White Indonesia memimpin pasar property agent saat ini. Sinergi kedua merk ternama di Industri Properti Agent dan Situs Properti ini akan semakin kuat dengan kesamaan visi dalam memandang teknologi dan inovasi sebagai sarana mendongkrak kinerja bisnis keduanya.
Kerjasama ekslusif dengan PT Bank OCBC NISP Tbk juga dilakukan karena OCBC NISP fokus mengembangkan pembiyaan perumahan dengan target pertumbuhan sebesar 20% sebesar Rp 14 triliun dibandingkan tahun 2013.Secured Loan Division Head Bank OCBC NISP Dwidadi Sugito mengatakan, “kami telah menjalin kerja sama dengan Ray White untuk mendukung program KPR tersebut. Perseroan mengharapkan new booking KPR tahun ini bisa meningkat dengan menawarkan bunga tetap (fixed) selama tiga tahun, dan program bunga yang mengacu pada Jibor (Jakarta Interbank Offered Rate) plus 3,5%”.
Selain itu, lanjut Dwidadi, diharapkan melalui kerjasama ini dapat terjadi peningkatan portofolio kedua belah pihak. Dari sisi penjual dan pembeli akan mendapatkan banyak keuntungan, dimana tersedianya proses dan keputusan KPR yang lebih cepat dan mudah. “Berdasarkan performance yang dikerjasamakan, Ray White menawarkan unit-unit properti yang berkualitas.Karena kredibilitas Ray White yang baik dan didukung oleh listing yang berkualitas, kami optimistis akan berimbas positif kepada KPR OCBC NISP,” tambah Dwidadi.
Share
