Bagi para agen properti atau marketing executive property, listing properti sangatlah penting. Dapat dikatakan bahwa listing adalah salah satu pedoman seorang marketing properti dalam mendapatkan produk-produk properti yang akan dijual. Listing sejatinya adalah barang yang diperjualbelikan. Tanpa adanya listing, maka seorang agen properti tidak bisa berjualan. Wajib hukumnya bagi seorang property agent untuk memiliki banyak listing properti. Hal ini untuk mendukung pekerjaan seorang agen properti agar bisa menjual produk-produk properti milik vendor kepada client yang sedang mencari properti tersebut. Seorang agen properti yang profesional tentu memiliki cara ampuh dalam mendapatkan listing properti.
Apa Itu Listing?
Kata “listing” kerap disebutkan oleh para agen properti atau marketing executive property. Sebagai real estate agent pasti sudah sangat familiar dengan kata “listing” properti. Tetapi apakah Anda mengerti apa arti dari “listing” itu? Listing adalah rincian mengenai rumah, apartemen, ruko, rukan, kantor, gedung, gudang, tanah, pabrik atau properti lain yang sedang dijual. Listing tersebut didapatkan dari vendor atau pemilik properti. Dalam rincian listing terdapat spesifikasi properti yang dijual seperti foto kondisi properti, luas tanah (LT) dan luas bangunan (LB), rincian berapa kamar tidur (KT), berapa kamar mandi (KM), jumlah mobil pada carport, alamat lokasi properti, harga jual properti serta nomor telepon owner properti yang dijual.
Pengertian listing ini sendiri adalah perjanjian berupa surat kuasa atau surat perintah untuk menjual atau menyewakan properti dari pemilik properti (vendor) kepada agen properti. Di dalam proses listing, ada pemilik properti yang memiliki niat untuk menjual atau menyewakan properti. Kemudian, agen properti mencari orang yang berniat untuk membeli atau menyewa properti dalam jangka waktu dekat. Dalam hal ini, agen properti membantu pemilik properti dalam mencari pembeli atau penyewa properti.
Sebagai owner property, Anda sebaiknya mengetahui bahwa ada beberapa istilah dalam proses listing. Beberapa istilah tersebut kerap disebutkan oleh para agen properti. Istilah tersebut berupa kode khusus yang mengandung arti yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.
Istilah Dalam Listing
Istilah “exclusive listing” merupakan salah satu bentuk listing yang bersifat eksklusif. Artinya, listing properti tersebut secara khusus hanya “dimiliki” oleh agen properti yang ditunjuk oleh vendor (pemilik properti). Apabila bersifat eksklusif, vendor atau pemilik properti tidak boleh memberikan wewenang penjualan kepada agen properti lainnya. Pemilik bahkan tidak memiliki wewenang untuk menjual propertinya sendiri atau memberikan hak jual pada teman atau anggota keluarganya sendiri. Kesepakatan exclusive listing antara vendor dan agen properti berjalan dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Istilah lain yang digunakan dalam proses listing adalah “sole agent”. Istilah listing sole agent adalah salah satu bentuk listing yang sifatnya terikat kepada salah satu agen yang telah ditunjuk. Dapat dikatakan bahwa sole agent adalah agen properti tunggal yang ditunjuk oleh vendor atau pemilik properti sebagai satu-satunya agen properti resmi yang berhak menjual properti yang diperjualbelikan. Apa bedanya dengan exclusive listing? Perbedaannya adalah walaupun agen properti yang ditunjuk bersifat tunggal, vendor atau pemilik properti tetap memiliki hak untuk menjual propertinya sendiri tanpa melalui agen properti resmi tersebut.
Istilah lain dalam proses listing adalah open listing. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, open listing memiliki arti listing terbuka. Artinya semua agen properti berhak menjual listing properti tersebut. Semua agen secara personal maupun yang namanya tercatat pada satu kantor agen properti dapat memasarkan penjualan properti tersebut. Listing ini juga tidak terikat perjanjian apapun dengan vendor atau pemilik properti.
Tips Sebagai Agen Properti Profesional
Listing bagi seorang agen properti bagaikan sebuah emas. Sangat berharga. Sesuatu yang berharga tidak didapatkan dengan mudah. Diperlukan beberapa usaha keras untuk mendapatkannya. Listing bagaikan aset yang harus dikembangkan. Banyaknya listing yang dimiliki membuat seorang agen properti berpeluang untuk mendapatkan closing. Berikut beberapa tips untuk menjadi agen properti yang profesional.
-
Berikan First Impression yang Baik
Kepercayaan vendor dan client dibangun berdasarkan first impression Anda. Sebagaimana profesional Anda sebagai agen properti pada awal pertemuan hingga bagaimana serius Anda membantu mereka dalam proses jual-beli atau sewa-menyewa properti. Pastikan Anda memberikan first impression yang baik kepada calon vendor. Bagaimana memberikan first impression diri Anda pada vendor?
Anda bisa memperkenalkan diri dan kantor agen properti tempat Anda bernaung. Biasakan untuk menawarkan bantuan untuk menjual properti milik vendor, baru kemudian menanyakan perihal spesifikasi properti yang dijual. Pastikan Anda juga memberi kepada calon vendor dari mana Anda mendapatkan nomor teleponnya. Setelah itu, Anda bisa mengatur waktu untuk bertemu vendor serta melihat langsung kondisi properti tersebut. Jangan lupa untuk melakukan foto dan video room tour properti tersebut. Pastikan Anda melakukan teknik fotografi properti yang baik dan benar agar hasil foto tampak menarik jika dilihat oleh calon buyer.
-
Tunjukkan Keseriusan Anda dalam Memasarkan Listing
Sebagai agen properti yang profesional pastikan Anda menunjukkan keseriusan Anda dalam menjual listing yang dipercayakan kepada Anda. Jangan sampai listing tersebut hanya sebagai “pelengkap” daftar listing Anda, tetapi tidak dipasarkan dengan serius. Pastikan Anda memberikan report update mengenai progress penjualan properti kepada vendor. Dengan begitu, vendor akan merasa terbantu dengan adanya kehadiran Anda sebagai agen properti. Maka kepercayaan vendor kepada Anda sebagai agen properti semakin meningkat.
-
Bangun Hubungan Dengan Vendor Secara Berkelanjutan
Seringkali seorang agen properti kerap mengabaikan hal ini. Agen properti kerap tidak menjalin hubungan dengan para vendor khususnya apabila proses penjualan atau sewa-menyewa properti telah usai. Padahal hubungan dengan para vendor sangat penting untuk dilakukan. Apabila sebuah hubungan telah terbangun, maka para vendor akan ingat dan akan memberikan listing tanpa Anda minta. Hal ini akan memudahkan Anda mendapatkan listing properti di kemudian hari.
Kepercayaan vendor kepada seorang agen properti sangat dibutuhkan. Anda harus membangun sebuah simbiosis mutualisme antara vendor dan client Anda. Harapannya agar mereka merasa terbantu dan akan ingat Anda jika ingin bertransaksi jual-beli properti. Mereka akan secara otomatis memberikan listing kepada Anda. Maka Anda akan selangkah lebih maju dibandingkan dengan agen properti lain dalam hal kemudahan mendapatkan listing. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana jika Anda seorang agen properti yang baru menekuni bisnis properti? Mendapatkan listing tidak semudah yang dibayangkan. Ini merupakan a new step bagi Anda. Berikut adalah beberapa cara ampuh mendapatkan listing properti.
Cara Ampuh Mendapatkan Listing
-
Cari Tahu Properti Dijual dengan Berkeliling Kota
Apabila Anda adalah seorang agen properti baru yang belum memiliki network yang luas, maka cara paling ampuh mendapatkan listing adalah dengan cara berkeliling kota mencari informasi tentang properti yang dijual. Buatlah jadwal rutin untuk berkeliling kota dimulai dari sekitar Anda. Biasanya pemilik properti akan memasang spanduk untuk menunjukkan bahwa properti tersebut ingin dijual. Catat nomor telepon yang tertera pada spanduk tersebut. Luangkan waktu minimal 1 jam untuk melakukan jadwal ini setiap harinya.
Luangkan waktu Anda untuk menghubungi nomor telepon yang telah dicatat. Presentasikan diri Anda terlebih dahulu sebelum Anda menawarkan kerjasama agar vendor agar mereka mengenal siapa Anda. Perkenalkan nama Anda dan kantor agen properti tempat Anda bekerja. Kemudian beritahukan kepada vendor bahwa Anda mendapatkan nomornya dari spanduk yang berada di sekitar lokasi properti yang akan dipasarkan. Lakukanlah pendekatan dengan mengikuti tips-tips dalam mendapatkan first impression dan membangun kepercayaan yang telah dijelaskan diatas.
-
Cari Tahu Properti Dijual Melalui Media Online
Anda bisa mendapatkan listing properti melalui media online. Anda bisa melihat beberapa situs jual beli properti dan menghubungi mereka untuk menawarkan kerjasama. Anda harus aktif melihat iklan-iklan di media online. Anda juga bisa bergabung pada grup whatsapp (wa) investasi properti. Pastikan Anda bergabung pada komunitas online seputar jual beli properti untuk mendapatkan listing properti. Hal ini mempermudah Anda dalam mendapatkan listing.
-
Cari Tahu Properti Dijual Melalui Media Cetak
Media cetak masih menjadi media efektif dalam memasarkan maupun mendapatkan listing. Sempatkan diri Anda untuk membaca koran harian lokal khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. Mengapa harus hari Sabtu dan Minggu? Karena iklan properti terlengkap biasanya ditayangkan pada akhir pekan. Hal itu dinilai efektif bagi para pengiklan karena pada akhir pekan seseorang memiliki waktu luang khususnya untuk membaca media massa.
-
Tanyakan Kepada Sesama Agen Properti
Anda bisa mendapatkan listing dari teman sesama agen properti. Anda bisa melakukan co-broke dengan agen properti lain. Seringkali, teman sesama agen properti mendapat listing tetapi tidak memiliki waktu atau jaringan yang tepat dalam memasarkan properti tersebut. Sehingga, agen properti tersebut memberikan listing propertinya kepada sesama agen yang bersedia memasarkan propertinya.
-
Perbanyak “Nongkrong” yang Positif
Selain mempererat tali silaturahmi dengan berkumpul bersama teman-teman, ternyata nongkrong dapat dijadikan peluang untuk mendapatkan listing. Anda dapat melakukan kunjungan ke tempat-tempat dimana Anda biasa bertemu dengan teman-teman. Saat “kongkow” bersama teman-teman, Anda bisa mengawali pembicaraan dengan bercerita mengenai keseruan di masa lalu yang indah kemudian secara perlahan menanyakan kesibukan teman-teman Anda sekarang.
Berawal dari situlah, Anda bisa mempresentasikan diri Anda sebagai real estate agent. Biasanya, akan banyak respon dari teman-teman Anda. Akan banyak informasi orang-orang terdekatnya yang membutuhkan bantuan Anda. Berbagai listing properti akan akan dengan mudah Anda dapatkan.
-
Gabung Komunitas Tertentu
Bergabung ke komunitas juga bisa dijadikan sarana untuk mendapatkan listing. Jika Anda bergabung dengan komunitas, hal itu memungkinkan Anda untuk bisa berkumpul dan berinteraksi dengan orang banyak. Apalagi jika Anda bergabung dengan komunitas yang bersifat exclusive, seperti komunitas gym/sport center, komunitas motor gede (moge) atau komunitas mobil mewah. Orang-orang yang berada di komunitas tersebut sangat prospek dalam menjadi vendor atau client karena bukan berada di kalangan sembarangan. Orang-orang di komunitas tersebut umumnya berada di kalangan menengah atas yang gemar berinvestasi properti. Sempatkan diri Anda untuk bisa “ngobrol” dengan nyaman, menyesuaikan dengan bahasan obrolan yang tengah berlangsung. Cari celah di tengah obrolan tersebut untuk mempresentasikan diri anda. Jangan lupa untuk “tukeran” kartu nama untuk menambah database Anda.
-
Perbanyak Silaturahmi Pada Keluarga
Vendor dan client paling potensial terkadang merupakan orang yang tidak disangka sebelumnya. Saudara atau kerabat dekat merupakan orang-orang yang paling potensial untuk menjadi vendor. Seringkali bertransaksi dengan keluarga sendiri lebih sering terjadi closing. Hubungan keluarga kerap membuat saudara atau kerabat memilih Anda karena telah kenal atau trust dengan Anda.
Anda bisa mengikuti berbagai acara keluarga dan berbincang-bincang dengan sanak saudara dan kerabat. Akan lebih mudah untuk masuk ke dalam pembicaraan untuk mempresentasikan profil Anda kepada mereka. Terkadang saudara atau kerabat Anda yang akan bertanya kepada Anda lebih dahulu seputar pekerjaan Anda di dunia properti. Ini adalah sebuah peluang yang bagus untuk mendapatkan listing. Pasti ada saja informasi listing baru yang akan diberikan kepada Anda.
Dalam mendapatkan listing, pastikan Anda tetap elegan. Jangan terkesan bahwa Anda memohon-mohon untuk mendapatkan listing. Hal tersebut akan membuat image atau reputasi Anda sebagai agen properti memburuk. Cara paling efektif dalam menjaring vendor dan klien properti adalah dengan memanfaatkan kesempatan bertemu, berkenalan, dan berteman untuk semua orang yang baru ditemui. Jangan sungkan untuk mengikuti berbagai komunitas dan acara-acara yang mengundang massa.
Setelah berkenalan dengan sebanyak mungkin orang baru, maka langkah selanjutnya adalah melakukan follow up dengan menawarkan kerjasama. Tanyakan apakah mereka mau menjual rumahnya. Promosikan diri Anda sebagai agen properti. Jika mereka terbuka untuk bekerjasama, maka pembicaraan akan membahas soal negosiasi harga. Jika harga terlalu tinggi, Anda dapat memberikan informasi harga pasaran seharusnya dengan memperlihatkan listing milik orang lain yang sejenis. Hal ini agar vendor tidak merasa bahwa Anda ingin mempermainkan harga.
Anda juga harus memastikan bahwa legalitas kepemilikan properti tersebut sah dan legal. Minta bukti kepemilikan kepada pemilik properti (vendor). Anda bisa minta fotokopi sertifikat rumah yang dipasarkan. Ini menjadi penting agar apabila hal tersebut ditanyakan oleh pembeli, Anda bisa membuktikan bahwa properti yang Anda jual real dan sesuai dengan bukti sertifikat yang ada. Sudah menjadi Standard Operating Procedure (SOP) setiap property consultant Ray White untuk memastikan keaslian dan keabsahan sertifikat kepemilikan properti yang diperjualbelikan agar tidak terjadi masalah hukum di kemudian hari.
Sebagai seorang agen properti yang profesional, Anda harus turut menemani calon buyer untuk melakukan showing atau open house. Pada banyak kasus, calon buyer akan membeli properti melalui Anda karena merasa dihargai dan dilayani dengan baik. Jangan pernah membuat calon buyer beralih ke agen properti lain karena merasa tidak puas pada pelayanan Anda.
Selanjutnya, Anda juga harus bertanya lebih detail soal metode pembayaran. Properti bukanlah barang murah. Untuk itu, Anda bisa melakukan negosiasi metode pembayaran yang diinginkan calon pembeli kepada vendor Anda. Menawarkan untuk melakukan transaksi ke dalam dua kali pembayaran adalah hal yang kerap disepakati antara pemilik dan pembeli properti.
Sebagai agen properti nomor satu dan terbaik di Indonesia, Ray White memastikan bahwa setiap agen properti melakukan SOP yang benar seputar proses jual-beli atau sewa-menyewa properti. Anda tidak perlu khawatir karena selama 23 tahun berdiri di Indonesia, Ray White secara konsisten membangun reputasi yang baik di dunia properti. Database vendor dan investor properti yang dimiliki Ray White adalah database yang terlengkap dan up to date.
Berbagai penghargaan juga telah diraih oleh Ray White salah satunya adalah Top Brand Awards tahun 2013-2019, Corporate Image Awards tahun 2012-2019, Market Leader kategori Property Agent tahun 2014-2018, dan Indonesia Franchise of The Year kategori Broker Property Business tahun 2019. Sebagai agen properti terbaik di Indonesia, Ray White telah memiliki 175 kantor yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia. Ray White memiliki ribuan listing properti mencakup property primary dan secondary, baik lokal hingga internasional. Pastikan Anda memilih Ray White sebagai konsultan investasi properti. Ray White bukan yang lain.
Ray White memberi bukti, bukan janji!
Source : Freepik
Share