Bekerja adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan yang dimaksudkan berada pada tingkatan apa yang dikonsumsi baik berupa makanan, pakaian, dan rumah tinggal. Di dunia modern sekarang ini orang yang bekerja akan mendapatkan upah berupa uang yang kemudian digunakan untuk membeli berbagai-bagai kebutuhan, tentu saja dibutuhkan usaha dalam membangun kepercayaan diri dalam menghadapi dunia pekerjaan.
Sudah menjadi takdir bahwa manusia harus bekerja untuk melangsungkan kehidupan, ini merupakan siklus normal yang terjadi saat mencapai usia dewasa awal yaitu pada usia 20an ketika mereka menyelesaikan pendidikannya. Pada masa-masa ini perkembangan mental dan psikologi mengambil peranan besar dalam kehidupan bekerja, sudah pasti macam-macam pekerjaan memerlukan kesiapan mental tersendiri yang pada akhirnya akan membuat seseorang terpenuhi fungsinya dan merasa berguna.
Mengapa Manusia Bekerja?
Manusia bekerja memiliki kesamaan tujuan yaitu mencari nafkah dan menyambung hidup, karena pemenuhan kebutuhan hidup membutuhkan biaya, dan biaya itu tentu didapatkan berdasarkan kemampuan tiap individu yang ia miliki dalam pekerjaannya.
Bila ditelisik lebih dalam, tujuan bekerja hanya untuk mencari nafkah mungkin terdengar sangat luas cakupannya, karena sebenarnya ada orang yang ingin bekerja untuk mengembangakan diri, memberdayakan kapasitas dan terus belajar meningkatkan kualitasnya. Semakin berkualitas seseorang semakin besar peluang dia mendapatkan penghasilan yang besar, tidak hanya cukup untuk kebutuhan primer tetapi juga sekunder hingga tersier. Sikap yang seperti ini akan membuat orang tidak akan mudah puas dengan pencapaiannya yang biasa-biasa melainkan ingin terus mencari tahu sejauh apa kapasitas dirinya.
Ada juga kepuasan bekerja karena ingin mendapatkan status yang diakui di masyarakat, seseorang yang menganggur cenderung di cap sebagai beban keluarga dan sudah dipastikan akan kesulitan dalam bermasyarakat karena tekanan-tekanan dari lingkungan pasti selalu ada, kekhawatiran juga semakin besar, betapa tidak karena setiap manusia bertanggung jawab akan hidupnya masing-masing.
Status pekerjaan ini memegang peranan besar di masyarakat, sayangnya masih ditemukannya misconception yang mana sebuah pekerjaan tertentu akan menjadi standar “kelayakan” seseorang di masyarakat, mindset seperti ini cenderung berkembang di dalam keluarga-keluarga yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti di suatu daerah yang memiliki lapangan pekerjaan terbatas dan fasilitas terbatas, Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau aparat berseragam menjadi standar pekerjaan yang baik. Hal tersebut muncul karena keterbatasan informasi dan tentu saja kondisi ekonomi sebuah wilayah.
Bukan hal yang salah memang, tetapi perlu diketahui bahwa setiap orang juga memiliki interest dan keahlian yang berbeda-beda dan bahkan lebih dari itu, oleh karena itu informasi pekerjaan dan profesi penting untuk diajarkan kepada anak di saat mereka berusia sekolah.
Lembaga keterampilan dan keahlian juga sangat berperan besar, dimana dunia pekerjaan saat ini sangat mencari orang-orang yang terampil dalam bidang tertentu.
Tujuan bekerja yang terakhir adalah untuk memenuhi panggilan hidup, di level ini uang bukanlah prioritas utama melainkan pengabdian diri, seperti para rohaniawan, relawan atau bidang pekerjaan lain. Tujuan bekerja seperti ini membutuhkan kemauan yang berasal dari diri sendiri dan bukan karena pengaruh orang lain, karena alasan orang bekerja pasti berbeda-beda.
Membangun Semangat Bekerja
Bagi kita yang bekerja, baik sebagai karyawan kantor, entrepreneur, freelancer, dan apapun profesinya, pekerjaan bukanlah sebuah aktifitas yang terjadi begitu saja atau accidental maksudnya anda tidak berada di tempat bekerja tanpa tujuan, anda tidak duduk diam dan menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa, sudah menjadi kewajiban anda harus perform kemampuan terbaik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh tempat bekerja. Untuk membantu anda fokus dan bersemangat ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.
- Bekerja Lebih Baik Daripada Tidak Memiliki Pekerjaan
Terkadang kita sering mendengar keluhan-keluhan orang-orang akan pekerjaan yang mereka hadapi atau bahkan anda mungkin sering mengeluh dengan pekerjaan, tetapi perlu diketahui bahwa tidak mempunyai pekerjaan jauh berkali-kali lipat melelahkannya. Bagaimanapun anda lelah di kantor setidaknya masih ada uang bulanan yang menjamin kehidupan anda hal ini jauh lebih baik daripada lelah karena tak punya pemasukan.
Kelelahan yang ditimbulkan oleh tidak bekerja lebih besar terjadi karena mental dan psikologis yang tertekan, kekhawatiran karena ketiadaan uang akan menimbulkan rasa insecure hingga dampak ekstrimnya dapat memicu terjadinya tindak kejahatan karena ingin mendapatkan uang secara instan.
Lalu terlalu lama menganggur akan membuat skill anda menurun apalagi disaat tidak ada pekerjaan anda menghabiskan waktu pada hal-hal yang tidak membangun diri anda, bahayanya semua hal ini terjadi perlahan-lahan secara bertahap dan menghancurkan kualitas hidup bahkan talenta yang ada.
Ditambah lagi jika muncul cap-cap jelek terhadap anda dari lingkungan dan masyarakat yang sudah pasti membuat anda semakin tidak percaya diri.
Selagi masih produktif, carilah kesempatan yang ada untuk bisa bekerja, bila anda malas pergilah keluar dan temuilah orang-orang yang masih giat melakukan pekerjaan apapun selagi masih halal dan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
- Miliki Goal yang Spesifik
Goal yang spesifik itu apa? Goal adalah tujuan yang ingin anda capai ketika bekerja di suatu tempat, miliki goal yang jelas dan dapat terukur dan bisa anda lihat serta rasakan. Jangan memiliki tujuan yang tidak tau tolak ukurnya, misalnya : “saya bekerja karena saya ingin sukses” hal ini terdengar keren memang tetapi isinya menerawang tanpa kejelasan karena landasan sukses itu berbeda-beda setiap orang, yang ada anda akan capek sendiri karena anda sendiri tidak tahu ukuran sukses.
Goal yang spesifik walaupun sederhana akan memicu anda terus bertahan dan bertekun dalam pekerjaan, misalnya: “saya bekerja karena ingin membiayai anak sekolah” atau bekerja untuk menabung untuk membeli rumah, bekerja untuk membiayai orang tua, bekerja untuk berinvestasi nanti kedepannya, dan sebagainya. Kejelasan tujuan inilah yang akan terus mengingatkan anda dalam bekerja di saat anda mulai kehilangan semangat.
Tips Semangat Bekerja
Kedua poin di atas merupakan garis besar alasan yang perlu dipikirkan setiap saat ketika anda memulai bekerja, memang dalam kehidupan dunia pekerjaan ada pasang surut semangat dan kadang rasa bosan itu sering muncul, kelelahan akibat tugas dan deadline yang menumpuk juga sering terjadi. Anda bisa mengatasinya dengan tips-tips berikut ini agar semangat anda di charge kembali.
- Ingat Tujuan Anda Bekerja
Tujuan bekerja begitu krusial peranannya bagi kita, mengapa demikian? Karena sejak awal tujuan yang tepat yang menjadi bahan bakar dan alasan mengapa anda mau bekerja. Awal masuk bekerja memang masih terasa fresh tujuan apa yang mau dicapai akan tetapi kadang tekanan dari lingkungan kerja juga dapat membuat anda lupa mengapa anda bekerja dan pada akhirnya mengeluh dan menyerah, hal ini adalah wajar terjadi akan tetapi jangan berlarut-larut, ingatkan diri kembali akan tujuan awal bekerja bisa dengan membuat catatan dan menempelkan gambar goal di dekat meja kerja anda.
Afirmasi positif akan diri sendiri akan membantu anda menjalani hari-hari dalam semangat bekerja, terkadang rutinitas yang sama akan terasa membosankan, tetapi dengan menyikapi hal tersebut dengan positif akan membuat anda akan tetap fokus, pikirkanlah hal-hal yang baik atau yang membuat anda senang dan jangan lupa untuk bersyukur dimulai dari hal-hal sederhana seperti kesehatan yang bisa anda rasakan.
Disadari atau tidak kualitas dari tontonan atau topik yang anda sering lihat di media sosial akan mempengaruhi mindset anda juga, terlalu banyak terpapar dengan konten negatif akan perlahan membuat anda negatif juga jadi mulailah memilah informasi apa yang anda serap setiap hari.
Rangkuman dari kalimat inspiratif juga akan membantu anda untuk memenuhi asupan positivisme di dalam kehidupan anda seperti berikut ini,
- Tetap melakukan yang terbaik dengan giat tanpa henti walaupun orang-orang tidak memberikan penghargaan, tidak perlu berkecil hati bila tidak mendapatkan apresiasi tetaplah konsisten karena kinerja terbaik anda pasti akan terlihat suatu hari nanti.
- Semua orang sukses pasti pernah memulai dari nol, terkadang rasa minder ketika bertemu dengan rekan kerja yang sudah ahli dan memiliki jabatan yang cukup tinggi, namun jangan khawatir, tetap terus belajar dan tingkatkan kualitas diri akan mengantar anda ke sana.
- Hindari kelihatan sibuk tapi tidak produktif, bukan hal yang baru kita menemui hal ini di dunia pekerjaan, kesibukan yang tidak ada kaitannya dengan jobdesk tidak akan membuat anda lebih baik, selain menipu diri sendiri melakukan hal ini hanyalah buang-buang waktu dengan percuma.
- Teruslah berjalan dengan melakukan bagian anda dalam pekerjaan saat ini, dengan tidak lupa untuk upgrade diri dengan keahlian baru yang berguna bagi pekerjaan anda.
- Berikan Penghargaan Kepada Diri Sendiri
Sering terjadi bahwa kita lupa memberi istirahat kepada diri sendiri, hanya dengan ingin mencapai goal tertentu kita bekerja terus menerus, hal ini bisa membuat kesehatan terganggu dan pada akhirnya hanya akan membuat anda tidak enjoy dalam bekerja.
Manusia bukanlah robot, karena kita memiliki stamina untuk bekerja, dan stamina itu butuh di charge kembali dengan beristirahat dan memberikan penghargaan, seperti membeli gadget impian anda ketika berhasil mencapai titik tertentu, atau liburan setelah menjalani pekerjaan yang cukup tough, atau yang paling sederhana dengan membelikan es krim kepada diri sendiri untuk menyegarkan hari-hari anda.
Bagaimana cara mencintai pekerjaan dengan tepat? Jika anda memiliki passion di suatu bidang tentu bukan menjadi masalah bagi anda menjalaninya, akan tetapi jika anda masih dalam pencarian dan masih kekurangan pengalaman, mindset yang tepat yang dibutuhkan seperti menjadikan pekerjaan sebagai sarana untuk belajar dan menyerap ilmu sebaik-baiknya untuk pengembangan keahlian sehingga ketika ke depan terbuka peluang yang lebih besar anda bisa mengambilnya dan tentu saja kualitas hidup anda semakin baik.
Hal yang paling menggoda untuk tidak suka dengan pekerjaan adalah terkadang dimulai dari pengaruh cerita rekan-rekan kerja, dengan berbagai macam keluhan-keluhan namun tidak mau bersungguh-sungguh bekerja.
Keberanian untuk tidak terlalu dekat dengan rekan kerja yang memberikan value yang baik kepada anda adalah langkah yang tepat, menghindari anda terkontaminasi dengan kebiasaan yang tidak baik.
Tidak ada salahnya juga menyerap adaptasi etos kerja dari budaya negara lain seperti Jepang yang terkenal dengan disiplin bekerja, menariknya etos kerja ini bisa diterapkan pada budaya Indonesia untuk mencapai kualitas pekerjaan yang baik, seperti ‘perbaikan dan pengembangan terus menerus’, kegigihan, keyakinan akan diri sendiri, kepedulian dan kebijaksanaan, kesederhanaan dan keseimbangan, perbuatan baik dan amal, keadilan dan kebenaran, harapan dan optimisme.
Semua poin-poin yang terkandung dapat diaplikasikan dengan menghargai orang yang lebih tua, menepati janji pada pekerjaan,bijak menggunakan uang.
- Ingat Bahwa Ada Orang Ingin Bekerja Namun Tidak Bisa
Ada banyak orang di luar sana yang tidak mendapatkan pekerjaan walaupun mereka membutuhkannya, tingkat pengangguran setelah pandemi ini berlangsung meningkat seiring dengan terguncangnya sektor ekonomi, mau tidak mau terdapat banyak karyawan yang harus dirumahkan demi efisiensi perusahaan.
Bahkan kita sendiri yang sedang bekerja tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh sebab itu sangat perlu untuk terus belajar skill baru dari pekerjaan dimulai dari membangun relasi dengan orang-orang yang menurut anda mempunyai skill yang baik.
Kebiasaan yang Mendukung Semangat Bekerja
- Fokus Kepada Tugas yang Lebih Penting Lebih Dahulu
Terkadang dengan banyaknya tugas yang diberikan, sering terjadi masalah dimana semua pekerjaan jadi tercampur aduk, mulailah dengan memilah tugas apa yang penting dan urgent.
- Buatlah Daftar hal-hal yang Dapat Mengalihkan Anda
Tidak bisa terhindarkan bahwa dalam pekerjaan selalu ada aspek yang membuat anda pada akhirnya tidak mengerjakan tugas anda, buatlah daftar hal tersebut ketika muncul di pikiran seperti mengecek sosial media dan sebagainya dengan tujuan anda dapat menghindarinya ketika anda tergoda untuk melakukannya lagi
- Bagilah Tugas Menjadi Bagian Kecil
Tugas dalam skala besar memang membingungkan, oleh sebab itu mulailah dengan mengerjakan bagian per bagian sehingga anda dapat dengan mudah tracking hasil pekerjaan anda
- Beristirahat (Take Break)
Istirahat besar peranannya dalam produktifitas seseorang, karena tidak ada orang yang dapat bertahan untuk fokus selama 8 jam sekaligus, istirahat dapat mengembalikan kembali kesegaran untuk bisa mencapai ide-ide yang segar, sebisa mungkin beristirahatlah jauh dari meja kerja.
- Hindari Komunikasi yang Tidak Dibutuhkan
Hal ini umum terjadi bagi kita hampir setiap saat kita ingin terhubung dengan orang, baik lewat media sosial, maupun rekan kerja, dan juga email-email yang masuk. Gunakan dialog yang efisien yang jelas tujuannya sehingga tidak off topic dan anda tidak membuang waktu untuk membahas detailnya.
- Belajar Sukses dari Kesalahan-Kesalahan
Bekerja dengan cepat akan membuat anda mengalami kesalahan-kesalahan, tetapi dari sana anda bisa punya waktu untuk refleksi dan melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak, jika itu bagus jangan lupa untuk menghargai diri anda sendiri demi untuk memotivasi anda.
- Ada Perencanaan Menghadapi Hal tak Terduga
Hal tak terduga terjadi kepada siapapun. Misalnya anda telah mempersiapkan diri terhadap hal yang besar hari itu, namun tiba-tiba muncul masalah. Orang-orang produktif belajar untuk siap menghadapi situasi yang seperti ini.
Multitasking berarti mengerjakan segala hal sekaligus, sehingga terjadi distraction. Telah ada penelitian yang menyatakan bahwa manusia sangat buruk dalam hal multitask, lebih lagi dalam artian yang sebenarnya multitask itu bukan mengerjakan dua hal secara bersamaan tetapi dengan cepat beralih fokus dari satu hal ke hal yang lain sehingga tidak jelas mau menyelesaikan apa.
Dunia pekerjaan memang sangatlah luas, berbagai-bagai profesi ada dengan tujuan untuk mencari nafkah. Jenis pekerjaan apapun memang memiliki tantangan tersendiri namun jika pekerjaan itu tidak membuat anda bertumbuh mungkin sebaiknya memikirkan profesi lainnya.
Janganlah terlalu puas dengan kemampuan sekarang tetapi terus tingkatkan keahlian diri, pilihlah perusahaan yang selalu memperlengkapi dengan ilmu dan skill, contoh salah satu jenis perusahaan itu adalah agen properti.
Agen properti yang telah berpengalaman memperlengkapi para marketing eksekutif adalah Ray White. Ray White telah malang melintang di dunia properti global selama lebih dari 118 tahun dan khususnya di Indonesia sejak tahun 1997, telah mendapatkan banyak penghargaan termasuk Top Brand Awards selama 8 kali berturut-turut, tentu saja pencapaian ini berkat mereka yang menjadi bagian dari Ray White, yang pernah memulai dari nol namun bertambah skill nya dalam penjualan dan tentunya mereka juga pasar properti yang penuh tantangan tidak menyurutkan semangat mereka, dan ketekunan membuahkan hasil yang manis. Jika anda ingin mencari informasi properti atau bahkan ingin bergabung dengan agen properti, Ray White adalah pilihan yang tepat.
Ray White, Your Property Solution!
Source : Ray White, anakbertanya, cermati, activecampaign, freepik
Share