logo-raywhite-offcanvas

10 Jun 2021

Town House : Mengenal Hunian Townhouse yang Asri

Town House : Mengenal Hunian Townhouse yang Asri

Townhouse adalah salah satu dari jenis hunian atau jenis rumah tinggal yang saat ini dapat anda temui di kota-kota besar, townhouse saat ini cukup populer di dunia real estate yang dalam pembangunannya berpusat di tengah kota untuk memberikan kemudahan bagi mereka yang berbisnis.

Sebuah pilihan yang bagus bagi mereka yang baru pertama kali mencari hunian atau para orangtua yang ingin melakukan downsizing karena sudah tidak tinggal bersama anak-anak mereka yang telah dewasa dan mempunyai kehidupan sendiri, selain itu townhouse juga merupakan pilihan para investor melakukan investasi properti.

Di masa pandemi yang sedang berlanjut ini, ada banyak sekali keluarga yang melakukan downsizing maupun upsizing yaitu mencari hunian baru dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan, tidak sedikit juga para pengembang yang membangun area perumahan asri yang tentu saja diharapkan dapat menjawab kebutuhan.

Konsep dari townhouse sendiri diperkenalkan pada abad ke-18, saat itu para bangsawan Inggris memiliki rumah tinggal yang sangat besar seperti manor house yang biasanya berlokasi di daerah pinggiran kota karena masih asri dan tenang, namun ketika para bangsawan melakukan kegiatan bisnis di kota, mereka membutuhkan rumah tinggal juga di sana, dari sinilah konsep townhouse terbentuk sebagai rumah tinggal ketika melakukan perjalanan bisnis dan tinggal dalam waktu yang lama, dan ketika tidak tinggal di sana mereka bisa menyewakannya.

Menurut seorang arsitek yang terkenal di eropa Ernst Neufert townhouse adalah rumah yang dibangun berderet sesuai dengan yang direncanakan dengan bentuk yang modern, semakin berkembang dari segi desain, townhouse yang asal muasalnya hanya memiliki satu lantai, di Indonesia desainnya menjadi 2 lantai karena bertujuan memanfaatkan lahan yang terbatas.

Perkembangan di zaman sekarang ini townhouse memang menyasar pasar menengah ke atas, di Indonesia townhouse dibangun bertujuan kepada orang-orang ekspatriat atau orang berkebangsaan asing yang tinggal dan menetap di Indonesia karena pekerjaan, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bagi masyarakat lokal yang menginginkan hunian seperti townhouse, apakah anda tertarik untuk memiliki hunian townhouse? Simak penjelasan mengenai town house di artikel ini ya.

 

Hunian Townhouse yang Perlu anda Ketahui

 

Townhouse menjadi jawaban akan para pencari hunian di perkotaan di tengah padatnya dan langkanya ketersediaan tanah kosong untuk membangun rumah. Para pengembang saat ini banyak menyediakan komplek perumahan dengan mengedepankan keamanan dan fasilitas yang menunjang kenyamanan.

Townhouse dibangun dengan memiliki karakteristik bangunan yang homogen atau bangunan yang mirip satu sama lainnya dari segi desain, jumlahnya yang tidak banyak menjadikan townhouse sedikit lebih eksklusif karena kepadatan penghuninya lebih kecil, namun dengan model desain yang modern minimalis, serta desain yang mengadopsi banyak aliran, membuat daya tarik dari townhouse tetap mempesona.

Sistem keamanan dari townhouse sendiri pun menerapkan 1 gate system yang berarti akses masuk dan keluar komplek hanya satu dan dijaga oleh pihak keamanan serta patroli yang dilakukan oleh pihak pemilik komplek, townhouse menunjukkan sisi privasi yang kuat bagi mereka yang menginginkan hunian yang tenang dan nyaman.

Hunian ini menjadi favorit para ekspatriat karena mereka yang tinggal di negara lain yang bisa jadi masih mengalami kendala bahasa dalam bersosialisasi, karena townhouse memiliki unit yang sedikit dan hubungan antar tetangga pun tidak terlalu erat, bisa dikatakan mereka yang memilih townhouse sebagai hunian tidak berkeberatan jika tidak melakukan interaksi sosial.

Fasilitas yang ditawarkan pun lengkap, seperti tempat gym, kolam renang, jogging track, taman bermain, ruang terbuka hijau, dan dengan segala fasilitas yang ada tidak heran jika town house dijuluki sebagai apartemen tapak.

 

Perbedaan Townhouse dan Cluster

perbedaan-townhouse-dan-cluster

 

Townhouse dan Cluster merupakan dua jenis hunian perumahan yang sering sekali tertukar, atau bahkan sering sekali tidak dapat dibedakan, nah saat ini kami akan membantu anda untuk melihat perbedaan jelas antara townhouse dan cluster, sehingga anda dapat dengan mudah mengatur budget anda dalam membeli perumahan impian anda.

  • Jumlah Unit Rumah

Hal yang paling menonjol yang menunjukkan perbedaan townhouse dan cluster adalah jumlah unit rumahnya, para pengembang tentu nya sudah melakukan kalkulasi pada suatu lahan apakah akan membangun cluster atau townhouse di atasnya.

Townhouse memiliki jumlah unit yang sedikit yaitu sekitar 30 unit dalam sebuah komplek namun didukung oleh situasi yang dibangun asri, sedangkan perumahan cluster memiliki jumlah unit yang sangat banyak sekitar 100-200 unit, yang dibangun memiliki sub-komplek yang juga memiliki desain yang berbeda-beda.

  • Kebijakan Desain Properti Hunian

Apakah yang dimaksud dengan kebijakan ini? Ini adalah kebijakan yang ditetapkan oleh owner atau pengembang sebuah wilayah cluster atau townhouse, dalam pembangunan nya sebuah desain telah ditetapkan pada townhouse maupun cluster akan tetapi desain dari townhouse ketika menjadi hak milik pun tidak dapat diubah-ubah lagi karena sudah menjadi ketentuan, oleh sebab itu desain yang diterapkan ke townhouse juga terkesan mewah dan megah, dan menawarkan kenyamanan.

Di lain sisi rumah cluster justru memberikan keleluasaan kepada pemilik untuk melakukan desain ulang dan dapat anda tambahkan sesuai dengan selera, oleh sebab itu jika anda memiliki ide untuk membuat desain baru atas rumah anda, ada baiknya anda memilih rumah cluster.

  • Fasilitas di Dalam Komplek Perumahan

Dalam pembangunannya townhouse maupun cluster dibangun di atas lahan yang luas dan dikelilingi oleh tembok yang tinggi untuk menjamin keamanannya, tanpa fasilitas yang memadai di dalamnya pasti akan membuat penghuninya tidak betah atau malah merasa seperti terpenjara, anda pasti tidak menginginkan sebuah komplek yang pemandangan kiri kanan serta depan dan belakangnya rumah semua bukan?

Fasilitas sebagai penunjang rasa nyaman bagi para penghuni komplek adalah sebuah hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi namun ada perbedaan tentunya antara rumah cluster dan townhouse.

Townhouse memiliki fasilitas yang lebih lengkap daripada cluster, diantaranya adalah jogging track yang memungkinkan anda berkeliling seluruh komplek, selain dinilai sangat eksklusif jogging di dalam komplek sangatlah terjamin keamanannya dan kenyamanannya, anda tidak perlu merasa terganggu dengan suara bising kendaraan maupun asap-asap kendaraan yang lalu lalang, dan tentunya dengan jumlah orang yang sedikit di dalam komplek menjadikan jogging anda lebih tenang.

Pada cluster mungkin tidak tersedia jogging track khusus dan orang-orang menggunakan jalanan umum di dalam komplek bila ingin berlari santai, ditambah lagi dengan desain lingkungan dengan ruang terbuka hijau akan menambah kesegaran suasana hati dan pikiran anda.

Selain itu townhouse dilengkapi dengan gym hingga kolam renang, fasilitas ini merupakan fasilitas kelas atas yang kita kenal hanya dimiliki oleh apartemen saja, makanya tidaklah mengherankan jika townhouse dijuluki sebagai apartemen horizontal dengan sejumlah fasilitas yang lengkap, perumahan cluster kebanyakan tidak memiliki gym atau kolam renang, kalaupun ada lokasinya mungkin tersebar jauh ke sub-komplek lainnya.

Fasilitas lainnya adalah Club House, atau bangunan serbaguna yang bisa dipakai oleh para penghuni jika ingin melakukan acara dan kegiatan dalam ruangan lainnya.

Dari sebagian fasilitas yang ada terlihat jelas bahwa townhouse memiliki keunggulan dalam segi kelengkapan dan kenyamanannya, tidak lupa juga taman bermain untuk buah hati anda yang baik untuk perkembangan mereka mengenal lingkungan serta bersosialisasi dengan teman sebayanya.

  • Harga Unit 

Perbedaan terakhir yang sangat jelas yaitu harga per unit dari rumah townhouse dan cluster, dengan fasilitas yang super lengkap dan desain yang modern townhouse tentu memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan cluster, belum lagi dengan lokasi dari townhouse atau cluster yang tentu saja menjadi pengaruh dari harga tiap unitnya. Cluster yang kebanyakan dibangun di daerah penyokong kota besar atau daerah pinggir kota yang tidak padat akan cenderung lebih murah dibandingkan dengan townhouse yang memang dibangun di dalam kota, jadi bagi townhouse cocok bagi anda yang melakukan bisnis di dalam kota namun tetap menginginkan hunian yang nyaman.

Pasar yang hendak dijangkau oleh pengembang townhouse dari konsep awal pembangunannya memang mengincar para ekspatriat atau orang asing dari luar negeri yang menetap dan tinggal di Indonesia, atau bahkan berencana membeli sebuah hunian yang tentu saja legalitas nya tertera di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 tahun 2015 yang membahas tentang pemilikan rumah tempat tinggal atau hunian untuk orang asing yang berkedudukan di Indonesia.

  • Lingkungan Sosial

Jika berbicara mengenai lingkungan sosial perbedaan yang mencolok antara kedua jenis rumah ini adalah jumlah populasi yang menghuni sebuah komplek, townhouse merupakan hunian yang eksklusif dengan jumlah unit yang sedikit tentu saja membuat kehidupan sosial di lingkungan ini akan terasa lebih sedikit, keuntungannya adalah townhouse lebih menitikberatkan kepada privasi dan ketenangan.

Hal ini sangat cocok bagi mereka ekspatriat yang mungkin mengalami kendala bahasa dalam bersosial, tinggal di lingkungan townhouse menjadi salah satu jawaban yang membuat mereka tidak wajib bersosialisasi. Sebaliknya, lingkungan cluster akan terasa sangat ramai dan hidup, karena itu pilihlah dengan bijak lokasi rumah idaman anda.

Townhouse Sebagai Investasi

Poin-poin yang tertuang sebelumnya sebagian besar mengambil sudut pandang sebagai customer atau calon pembeli sebuah hunian townhouse, lalu bagaimana jika ditinjau dari sisi pengembang atau sisi sebagai seorang investor yang ingin membangun sebuah hunian townhouse? Dunia real estate tentu sudah mengetahui bahwa bangunan properti bisa bertambah namun ukuran tanah tidak, dengan demikian mencari sebuah lahan dan tanah untuk pengembangan memiliki tantangan nya tersendiri tetapi bukan hal yang mustahil dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang wajib diperhatikan.

  • Bentuk Lahan

Dalam pembelian lahan calon tempat townhouse dibangun nantinya, pengembang juga harus memperhatikan efektifitas penggunaan tanah nantinya, akan sangat lebih mudah jika lahannya beraturan dan berbentuk kotak, sehingga pembagian kavling akan sangat mudah, namun dengan lahan yang tidak beraturan membuat para pengembang harus memikirkan strategi tertentu bagaimana membagi kavling nya sehingga pada pembangunan nanti tidak ada tanah yang “terbuang”.

  • Lahan yang Sudah Bersertifikat

Membangun sebuah bangunan di atas lahan yang bersertifikat akan menjadi dasar hukum yang kuat dan membuat sang pengembang terhindar dari berbagai masalah perizinan nanti kedepannya. Sertifikasi tanah adalah hal yang mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi mengingat saat ini sengketa akibat kepemilikan tanah sering sekali terjadi dalam dunia real estate, walaupun mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setidaknya terjadi hanya sekali saat pengurusan izin, dibandingkan ketika tidak mempunyai izin resmi yang ada malah bisa dimanfaatkan pihak ketiga dengan berbagai cara, yang memungkinkan anda harus mengeluarkan biaya yang tidak perlu terus menerus.

  • Ukuran Lahan yang Tepat

Ukuran lahan juga akan menentukan desain rumah serta bagaimana efektifitas penggunaan lahan. Townhouse merupakan rumah yang memiliki ciri khas yang berderet, serta berdampingan satu sama lain, lalu berhadapan dengan jalan utama yang berseberangan dengan rumah juga. Tentunya dengan akses yang mudah dalam suatu kompleks akan menambah kenyamanan penghuninya yang mungkin memiliki kendaraan pribadi, ditambah lagi dengan lahan tanah yang dipersiapkan untuk menjadi jalanan di depan rumah yang memiliki ukuran lebar minimal 6 meter.

  • Batas-Batas Lahan yang Jelas

Sebelum membeli tanah, tentunya anda harus memperhatikan dengan jelas patok-patok yang ditetapkan pada lahan yang akan anda beli, sebaiknya juga disaksikan oleh pemilik lahan sebelah-menyebelah, tidak sampai disitu saja ada baiknya anda memiliki persetujuan tertulis dari pemilik lahan sebelah mengenai batas-batas tanah sebelum menandatangani akta jual beli tanah agar menghindari masalah dikemudian hari.

Jika ada perbedaan luas lahan, maka akan dilakukan pengukuran oleh pihak BPN dan luas yang menjadi hasil pengukuran BPN akan menjadi dasar transaksinya.

  • Lahan Tidak Ditempati Orang yang Tidak Berhak

Ada juga sering terjadi bahwa ada lahan ditempati orang lain-yang bukan pemilik-untuk kelangsungan hidupnya. Hal ini juga harus menjadi perhatian anda, agar jangan sampai membeli lahan dan tanah yang ditempati pihak ketiga, namun ketika hal ini muncul anda seharusnya bisa memetakan dan memahami masalahnya serta mencari solusi, diantaranya memberikan uang kerohiman kepada penghuni di sana agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

  • Bebas Biaya Tambahan

Dalam pembelian tanah selalu saja ada biaya-biaya tambahan lain yang muncul, apakah pengurusan izin dan sebagainya, untuk itu sangat diharapkan anda berhati-hati dalam membangun kesepakatan dengan pemilik lahan yang akan anda beli.

Anda bisa membuat perjanjian dengan penjual apabila nanti ada tuntutan atau biaya tambahan dalam proses jual beli tanah itu akan menjadi tanggung jawab penjual.

Cantumkan tanggungjawab ini di dalam akta peralihan nantinya agar hak anda sebagai pembeli terlindungi.

Setelah menemukan tanah dan lahan yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengurus perizinannya, dan ada beberapa langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk pengurusannya.

Konsultasi Ke Dinas Tata Kota/ Tata Ruang setempat 

Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk mengetahui sebuah lahan atau tanah bisa dibangun townhouse karena tidak semua lahan dapat dibangun townhouse, jadi ada baiknya anda mengetahui hal ini sebelum melakukan pembayaran atas tanah nya.

Berikut adalah jenis-jenis peruntukan lahan

Hunian

  • WBS (Wisma Besar) dengan luas tanah >401m2
  • WSD (Wisma Taman) dengan luas tanah 201 sampai dengan 400m2
  • WKC (Wisma Kecil) dengan luas tanah < 200m2
  • WSN (Wisma Susun)
  • WFL (Wisma Flat)
  • WTm (Wisma Taman)

WKT (Wisma Kantor)

Lahan yang digunakan dikhususkan dalam pembangunan kantor.

SPD (Suka Sarana Pendidikan)

Lahan khusus untuk pembangunan sarana pendidikan seperti sekolah

WDG (Wisma Dagang)

Lahan untuk pusat perdagangan seperti pasar, ruko

PHT (Penyempurna Hijau Taman)

Lahan khusus ruang terbuka hijau seperti taman kota.

 

Memiliki sebuah hunian townhouse adalah salah satu investasi terbaik yang bisa anda dapatkan, hal ini didukung oleh perkembangan laju ekonomi yang kian berkembang terus menerus, ditambah lagi dengan kehadiran para ekspatriat yang memiliki keinginan membeli sebuah hunian yang aman dan nyaman membuat kelas pasar dari townhouse berada di level atas. 

Nah, bila ditinjau dari sudut pandang sebagai penghuni atau calon pembeli, town house menyajikan banyak keuntungan, serta menyajikan level yang prestisius yang akan menunjang status sosial anda, oleh sebab itu tidak cukup hanya di sini saja, jika anda berminat untuk mencari hunian selain townhouse juga sangat bisa, anda bisa menghubungi agen properti terbaik di kota anda untuk memberikan layanan informasi tentang hunian dengan harga terbaik untuk anda.

Ray White hadir untuk terus memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para klien yang ingin berinvestasi atau mencari hunian impian, dengan daftar listingan yang lengkap Ray White tersebar di 25 kota di Indonesia dan 175 cabang. Ray White mendapat penghargaan 8 kali berturut-turut dari Top Brand Awards yang membuktikan dedikasi pelayanan Ray White di dunia Real Estate. Tunggu apalagi, dapatkan properti impian anda sekarang.

 

Ray White, Your Properti Solution!

Source: Ray White, dekoruma, ramseysolutions, 99, therumahproperty, asriman, pixabay, unsplash

Share